Langsung ke konten utama

Kategori Fotografi

Foto Deskriptif (descriptive photographs)
Sebuah kartu panitia Festival Kebuli terangkat di tengah gemerlap malam, menjadi simbol dedikasi dan kebersamaan, untuk sahur bersama dengan kebuli di tanggal 27 Ramadhan, berlatar tenda-tenda megah yang menghidupkan suasana semangat dan harapan.

Foto yang menjelaskan sesuatu (explanatory photographs)
Foto ini saya ambil di kandang sapi, terlihat sekelompok anak berseragam anak paud yang sedang memberi makan sapi di dalam kandang. Anak-anak tampak didampingi guru, sementara sapi-sapi besar berbaris rapi di tempat pakan sambil memakan rumput hijau yang diberikan. Suasana menunjukkan kegiatan belajar luar kelas tentang hewan ternak.

Foto Interprestasi (interpretive photographs)
Foto ini memperlihatkan sekelompok anak berseragam oranye yang sedang memberi makan sapi di dalam kandang. Anak-anak tampak didampingi guru, sementara sapi-sapi besar berbaris rapi di tempat pakan sambil memakan rumput hijau yang diberikan. Suasana menunjukkan kegiatan belajar luar kelas tentang hewan ternak.


Foto Etik (ethically evaluative photographs)
Foto ini memperlihatkan sekelompok anak yang sedang melakukan kunjungan edukatif ke sebuah tempat pembuatan Tape. Mereka berdiri berbaris sambil memperhatikan para pekerja yang sedang mengupas dan membersihkan singkong di area kerja yang sederhana. Suasana menunjukkan kegiatan belajar langsung tentang proses produksi dan kehidupan kerja masyarakat.

Foto Estetik (easthetically evaluative photographs)
Foto ini menampilkan susunan batu hitam berbentuk tidak beraturan yang tertanam pada dinding bercat putih, dengan beberapa bagian terlihat lembap atau berlumut di bagian bawah. Pencahayaan yang minim membuat kesan kontras antara warna hitam batu dan putih semen pada dinding semakin menonjol.

Foto Teori (theoretical photographs)
Sebuah foto menampilkan instalasi seni yang terdiri dari empat telepon putar klasik yang ditempatkan dalam kotak putih. Latar belakangnya adalah gambar gedung pencakar langit dan kerumunan orang yang tampaknya sedang berdemonstrasi. Foto ini diambil di Musuem Bank Indonesia

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Media sosial

  Media sosial?? Zaman sekarang siapa sii yang ga tau apa itu media sosial! Bahkan kebanyakan dari mereka sudah memiliki akun media sosial tersebut. Contoh nya tiktok yang sedang viral yaitu dance velocity  bahkan ada yang namanya syndrom velecity  hah apa tuh??? velocity sindrom "sebenarnya bukan istilah medis atau psikologis, melainkan sebuah istilah yang digunakan secara informal untuk menggambarkan trend viral di media sosial, seperti tiktok, dimana orang-orang secara refleks akan berjoget atau melakukan gerakan tertentu saat mendengar lagu-lagu yang biasa digunakan dalam trend tersebut. Contohnya nya, saat bulan ramadhan tahun ini banyak nya orang-orang yang berkumpul saat buka bersama kebanyakan kelompok dari mereka mengikuti trend velocity tersebut. JANGAN SAMPAI SALAH DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL YAA!!

Majelis syababul kheir

Majelis Syababul Kheir adalah majelis yang berdiri pada bulan Mei 2010 dan dipimpin oleh Habib Muhammad Mahdi Bin Hamzah Assegaf. Majelis ini memiliki fokus pada kegiatan syiar dan dakwah Islam, serta menjadi wadah pembinaan generasi muda untuk menciptakan generasi yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi bangsa, terutama agama Majelis di adakan setiap malam Minggu dan itu menjadi waktu yang sangat mendukung, diluar sana banyak orang yang mengisi waktu libur nya untuk bersenang-senang dan di majelis untuk mengisi waktu luang itu untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW dan terus lebih mengenal serta dekat dengan Allah dan rasul Majelis syababul kheir ini diadakan setiap malam Minggu dari jam 20.00/selesai untuk tempat nya berpindah-pindah disetiap Minggu nya di daerah Bogor, dan Insyaallah Setiap bulan di adakan di alun-alun Bogor Jama'ah yang hadir jugaa banyak dari ratusan hingga ribuan orang datang untuk menghadiri acara tersebut dan disetiap tahunnya diadakan acara Milad nya ...

Aku dan sekolahku

 Aku dan sekolahku, dua hal yang tak bisa dipisahkan dari kisah masa kecilku. Sekolah bukan hanya tempat belajar membaca, menulis, dan berhitung. Sekolah adalah rumah kedua tempat aku tumbuh, mengenal dunia, dan menemukan siapa diriku. Setiap pagi, aku melangkah ke gerbang sekolah dengan semangat yang kadang penuh, kadang lesu. Tapi begitu mendengar suara guru, melihat senyum teman-teman, dan merasakan hangatnya suasana kelas, rasa lelah itu perlahan menghilang. Sekolah mengajarkanku banyak hal, bukan hanya pelajaran dari buku, tapi juga tentang persahabatan, kerja sama, dan bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik. Aku ingat saat pertama kali belajar membaca. Guruku sabar membimbingku mengeja satu per satu. Rasanya seperti membuka jendela ke dunia baru. Aku juga ingat bagaimana rasanya gagal menjawab soal, dan bagaimana sekolahku mengajarkanku bahwa gagal bukan akhir dari segalanya, tapi awal untuk belajar lebih keras. Di halaman sekolah, aku bermain, tertawa, bahkan kadang menan...