Aku dan sekolahku, dua hal yang tak bisa dipisahkan dari kisah masa kecilku. Sekolah bukan hanya tempat belajar membaca, menulis, dan berhitung. Sekolah adalah rumah kedua tempat aku tumbuh, mengenal dunia, dan menemukan siapa diriku.
Setiap pagi, aku melangkah ke gerbang sekolah dengan semangat yang kadang penuh, kadang lesu. Tapi begitu mendengar suara guru, melihat senyum teman-teman, dan merasakan hangatnya suasana kelas, rasa lelah itu perlahan menghilang. Sekolah mengajarkanku banyak hal, bukan hanya pelajaran dari buku, tapi juga tentang persahabatan, kerja sama, dan bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik.
Aku ingat saat pertama kali belajar membaca. Guruku sabar membimbingku mengeja satu per satu. Rasanya seperti membuka jendela ke dunia baru. Aku juga ingat bagaimana rasanya gagal menjawab soal, dan bagaimana sekolahku mengajarkanku bahwa gagal bukan akhir dari segalanya, tapi awal untuk belajar lebih keras.
Di halaman sekolah, aku bermain, tertawa, bahkan kadang menangis. Tapi semua itu membentuk kenangan indah yang akan selalu aku bawa. Di sana aku belajar tentang arti kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab. Sekolah memberiku lebih dari sekadar ilmu, ia membentuk hatiku.
Aku dan sekolahku adalah satu cerita yang masih terus berjalan. Hari demi hari, halaman demi halaman, kami menulis kisah bersama. Dan suatu saat nanti, saat aku melangkah ke jenjang berikutnya, aku akan selalu mengingatnya sebagai tempat di mana semua bermula.
Aku dan sekolah ku dari Mulai aku belum bisa membaca, belum tau apa-apa dan sampai sekarang aku yang mengajarkan anak- anak itu dengan memulai huruf hingga bisa membaca nya satu demi satu kata yang menjadi kalimat dan berteman dengan guruku,,,, yaa sekolahku lah yang menjadi saksinya.
Komentar
Posting Komentar